Proses pencairan lelang proyek maupun penunjukan langsung, semakin ketat di Kota malang. Pasalnya, Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kota Malang terlibat dalam pengawasan. Tujuannya, demi memastikan tak ada kesalahan sejak awal penyerapan dan pelaksanaan proyek fisik.

Karena jumlah anggaran proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang di tahun 2019 angkanya cukup besar. Dari postur APBD 2019, anggaran proyek yang ada di DPUPR Kota Malang mencapai Rp 200 miliar lebih.

Dengan adanya pengawasan yang dilakukan oleh TP4D, DPUPR Kota Malang merasa lebih nyaman dan leluasa dalam bekerja melaksanakan proyek kegiatan fisik di lapangan. “Saat cek fisik lapangan juga kami persilakan. Jika ada kekurangan maupun kelebihan, maka kami bersama-sama TP4D melakukan pemantauan. Jadi tidak hanya cek administrasi saja, namun juga cek fisik,” kata Kepala DPUPR Kota Malang, Ir. Hadi Santoso.

Pengawasan TP4D sendiri bakal dilakukan untuk semua proyek yang ada di DPUPR Kota Malang. Dan DPUPR Kota Malang sudah melakukan koordinasi pengawalan kegiatan proyek fisik dengan TP4D Kota Malang. Yakni mencakup Bidang Bina Marga, Bidang Sumber Daya Air (SDA), Cipta Karya, Tata Ruang, dan juga Bidang Amal dan semua Unit Pelaksana Tugas (UPT).

Soni panggilan akrab Kepala DPUPR Kota Malang menjelaskan, kerjasama antara TP4D dan DPUPR sudah berjalan sejak 2 tahun lalu. Proyek-proyek PU telah mendapatkan pengawalan TP4D sehingga ada pengawasan langsung terhadap semua proses, Mulai dari proyek pelelangan, proyek pengadaan langsung, pemeliharaan rutin maupun insedentil. “TP4D juga bakal memelototi berbagai permasalahan administrasi, pelaksanaan, serta permasalahan dengan masyarakat di lapangan,” terangnya. (MN).