DPUPBB KOTA MALANG DATANGKAN ALAT BERAT TANGANI JALAN BONDOWOSO

IMG-20161130-WA0063Musim penghujan dengan intensitas tinggi akhir-akhir ini harus perlu di waspadai oleh semua pihak, baik itu oleh masyarakat maupun Pemerintah setempat, Banjir dan longsor adalah musibah yang selalu di hadapi ketika musim penghujan, di kota Malang salah satunya.
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang menemukan fakta menarik di balik kasus jalan amblas di Jalan Terusan Bondowoso Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen Kota Malang. Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata ada drainase tua peninggalan Belanda.

“Kami bersama tim melakukan cross check ke lapangan, ternyata di bawah drainase ada drainase tua,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPUPPB) Kota Malang Dr. Ir. Drs Djarot Edi Sulistyono saat ditemui para awak Media usai melakukan rapat koordinasi tindak lanjut jalan ambrol di Ruang Tumapel Kantor Balai Kota Malang, Selasa (29/11/2016).

IMG-20161130-WA0044
Drainase tua tersebut, menurut pria asal Lumajang Jawatimur yang akrab disapa Jarot ini, dari peninggalan Belanda. Dia membenarkan hal itu, lantaran mendapat pemahaman dari pengalaman dan cerita para senior-senior sebelumnya.
“Jadi, di bawah drainase ada drainase lagi. Nah, drainase satunya itu menurut sejarah dari peninggalan Belanda. Drainase tua itu yang mempengaruhi  jalan ambrol,” ungkapnya.
Mengapa dia bisa mengetahui bahwa drainase tua itu dari peninggalan Belanda?. Sebelumnya, ia sudah melakukan membicarakan dari pengalaman para senior-seniornya.
Dia menjelaskan, saluran air dari drainase tua itu, kemungkinan air yang mengalir melewati Pondok Pesantren Gading sampai Pulosari.
“Kedalaman drainase lama itu sekitar 3 meter dari bawah tanah. Tanah di situ bersifat tanah lepas,” akunya.
IMG-20161130-WA0048
Menurutnya, beberapa hari ini curah hujan tinggi, drainase tergenang air dan air mengalir sangat deras sehingga mengakibatkan kejadian penggerusan dan jalan ambrol (amblas). Dia menerangkan, drainase air itu masih berfungsi secara normal dan tidak ada air yang tergenang.
“Hanya saja saat kejadian kemarin curah hujannya sangat tinggi sekali. Kalau drainase itu tidak berfungsi, maka akan terjadi banjir, jadi drainase itu memang masih berfungsi, Upaya yang dilakukan DPUPPB Kota Malang untuk menanggapi hal seperti ini yakni mendatangkan alat berat untuk membongkar, tujuanya agar kita mengetahui apa penyebab utamanya” , ujarnya Pak Jarot.  ( Muslimin Nyoni )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *