Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang menegaskan bahwa dalam mengerjakan setiap proyek tak akan pernah sembarangan.
Standart Operational Procedure (SOP) selalu diterapkan dalam pekerjaan proyek. Seperti halnya proyek revitalisasi pedestrian Jalan Veteran. Dalam pekerjaan tersebut Dinas PUPR selalu berupaya melakukan pembangunan tanpa merusak lingkungan sekitar. Demikian ditegaskan Kabid Bina Marga, DPUPR Kota Malang, Ir. Didik Setyanto

Seperti dalam proses pengecoran. Di sepanjang Jalan Veteran, banyak sekali pohon-pohon besar. Oleh karena itu, dalam proses pengecoran, pihaknya selalu menyisakan ruang di sekitar pohon berbentuk persegi sebagai resapan air. “Jadi tidak dicor semua, ada ruang yang disisakan untuk resapan air. Kalau dicor kan jelas bisa merusak pohon,” paparnya.

Ia juga menampik pemberitaan yang menulis bahwa Dinas PUPR telah mengecor pohon Dijelaskan, sebenarnya bukan seperti yang diberitakan itu. Tidak mungkin pihaknya sengaja mengecor pohon. “Nggak lah kalau ngecor pohon. Itu gini ceritanya, pas pengecoran, materialnya ndledek (meluber) merembet ke dekat pohon, jadi tidak dengan sengaja. Setelah itu ya langsung saya suruh bersihkan, kami sisakan ruang. Jadi tidak ada pengecoran pohon,” jelasnya.

Selain itu, setelah proyek pekerjaan selesai, pihaknya juga meminta kepada pelaksana untuk segera membersihkan semua material yang sudah tidak terpakai. Sehingga hal itu tidak mengotori kawasan yang sudah selesai dibangun. Sementara itu, pantauan saat saat ini, pembangunan pedestrian di kawasan Jalan Veteran masih berlangsung. Namun tidak nampak pada proyek tersebut pengecoran pohon. Semua pohon terlihat memiliki ruang persegi untuk resapan air.  (MN).