JANGAN LAKUKAN INI AGAR TANGKI SEPTIK TAK MUDAH PENUH
Pernahkah mengalami air di mangkuk kloset menyusut perlahan, tercium aroma tak sedap di kamar mandi dan rumput yang tumbuh subur di area tangki septik? Jika iya, segera cek tangki septik anda, karena bisa jadi kondisi tersebut menandakan tangki septik anda penuh dan perlu dikuras.
Meski bisa teratasi dengan memanggil layanan profesional sedot WC, namun bagaimana jika tangki septik ini sering sekali penuh?, tentu akan merepotkan seisi rumah bukan.
Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengolahan Air Limbah Domestik DPUPRPKP Kota Malang, Dr. Arif Dermawan, ST., MT setidaknya ada enam hal yang harus diperhatikan supaya tangki septik tak cepat penuh.
“Jangan pernah membuang sampah apapun ke dalam kloset. Barang-barang yang tak mudah larut dalam air akan menghambat saluran buang. Buanglah sampah di tempatnya” ujar Arif, Kamis (6/4/2023) pekan lalu.
Barang-barang yang terlarang dibuang ke toilet diantaranya adalah tisu, tisu basah, pasir kucing, popok bayi, kondom, pembalut serta sampah makanan.
Kedua, jangan membuang air sabun sisa aktivitas rumah tangga seperti mandi dan cuci ke dalam tangki septik karena bakteri pengurai kotoran tidak mati / musnah di dalam tangki septik, alhasil kotoran akan menumpuk banyak.
Mantan Kasi PMK Kelurahan Bandulan ini melanjutkan, hal ketiga adalah memastikan tanah yang digunakan untuk bak resapan tangki septik konvensional memiliki daya resap yang tinggi agar tak cepat penuh terhadap air.
“Jenis tanah yang digali untuk bak resapan sebaiknya jangan yang kedap air. Tanah liat misalnya, hindari dijadikan bak resapan karena air tak bisa meresap.” terang Arif yang juga pernah menjabat Kepala UPT TPA Supiturang.
Dijelaskan oleh Arif, dalam kesehariannya tangki septik ditujukan untuk menampung air bilasan, tinja dan urine tentunya. Pembuatan dan pemasangan tangki septik sedapat mungkin sudah melalui analisa kebutuhan dengan menghitung jumlah orang dalam rumah.
“Yang keempat. Kita harus bisa memprediksi jumlah keluarga di dalam rumah. Limbah domestik dapat diasumsikan lewat pola pendekatan atau analisa produksi limbah harian.” kata alumnus UM Malang ini menambahkan.
Hal ke kelima, menurut Arif adalah jangan membuang sisa minyak goreng atau bahan makanan berlemak ke dalam sink atau toilet. Minyak dan lemak dapat menghambat aliran air dan mempercepat pengisian tangki septik. Ini karena kandungan minyak goreng atau lemak tak bisa menyatu dengan air.
Terakhir, lakukan perawatan rutin pada tangki septik, pipa pembuangan, saluran udara hingga pengurasan rutin tangki septik secara terjadwal. Pengurasan atau penyedotan lumpur tinja dapat dilakukan beberapa tahun sekali sesuai kapasitas tangki septiknya dan tingkat penggunaan.
“UPT Pengolahan Air Limbah Domestik (PALD) DPUPRPKP Kota Malang sesuai tugas dan fungsinya menyediakan pula jasa penyedotan lumpur tinja secara terjadwal. Armada kami siap membantu warga Kota Malang, bagi yang membutuhkan silakan menghubungi UPT kami melalui call center 0895390640000.” tutup Arif. (Zie)