Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, setiap hari tak henti-hentinya melakukan kegiatan normalisasi saluran drainase di Kota Malang. Semua saluran drainase yang dinormalisasi oleh tim Satuan Tugas (SATGAS) DPUPRPKP Kota Malang, cukup memprihatikan. Pasalnya, lagi-lagi permasalahan klasik perihal sampah, masih banyak ditemukan di banyak saluran drainase di Kota Malang.

Bahkan, dalam sehari, sampah-sampah dari saluran drainase jika dikumpulkan bisa mencapai satu truk lebih.” Ya masalahnya masih sama, tetap masalah sampah. Kesadaran sebagian masyarakat memang masih ada yang kurang peduli terhadap lingkungan. Tetap buang sampah di sungai ataupun saluran drainase,” jelas Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir. Hadi Santoso.

Seperti contoh saat SATGAS DPUPRPKP Kota Malang melakukan normalisasi saluran drainase di kawasan Jalan Sukarno-Hatta (SUHAT), tepatnya di sebelah warung Ayam Bawang CAK PER, Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang hari ini, rabu 4/11/2020.

Pada saluran drainase di wilayah tersebut, ketika tim SATGAS  melakukan normalisasi, didapati tumpukan sampah yang yang sangat banyak, bahkan kalau dikumpulkan bisa sampai 1 truk menyumbat saluran drainase. Akibatnya, aliran air pada saluran drainase terhambat dan  kerap kali meluber ke jalan, terlebih lagi terjadi hujan. “Banyak sampah plastik, botol maupun sampah rumah tangga lainnya yang jumlahnya sangat banyak,” terangnya.

Melihat hal itu, lanjut pria yang dipanggil Soni ini membeberkan, pihak DPUPRPKP Kota Malang kembali lagi mengimbau kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sebab, jika lingkungan sekitar, terlebih lagi saluran drainase tertumpuk sampah, tentunya akan menjadi permasalahan serius berdampak luas. “Jika saluran drainase kotor penuh sampah itu tentunya menjadi sumber penyakit. Apalagi kalau hujan, air tentu tidak bisa mengalir dan malah meluap ke jalan. Akhirnya banjir malah menyusahkan lagi,” terangnya.  (MN).